Namun, siapa sangka dibalik pembuatan makanan tradisional tersebut terdapat banyak mitos yang dipercaya oleh warga setempat. Mereka percaya bahwa si pembuat tape tidak boleh dalam keadaan marah, jengkel, sedih dan keadaan negatif lainnya.
Hal tersebut dapat membuat rasa tape kurang manis bahkan bisa sangat masam. Lebih ekstrem lagi pembuatannya akan gagal dan tetap mengeras sepeti bentuk sebelumnya.
Selain itu, ada mitos yang mengatakan jika si pembuat tape ketan tersebut sedang mengalami masa menstruasi maka orang tersebut dilarang untuk mencampur adonan tape ketan tersebut dengan air perasan daun katuk. Mereka boleh membantu dalam hal packing tetapi tidak boleh membantu dalam mencampur dua bahan tersebut.
Hal tersebut dipercaya dapat membuat warna dari tape ketan tersebut dapat berubah menjadi warna merah.
Para orang tua sangat percaya akan mitos tersebut. Namun, tidak sedikit juga masyarakat yang ingin membuktikan kebenaran hal tersebut. Hasilnya memang ada yang terbukti berwarna merah dan ada juga yang terbukti bahwa pendapat tersebut hanyalah sebatas mitos belaka. Mereka yang peraya bahwa hal tersebut hanyalah mitos biasanya menghubungkan proses pembuatan tape dengan kehigienisan saat memprosesnya.
Jadi untuk percaya atau tidaknya itu bergantung pada anda..
Sumber : http://www.riau24.com
No comments:
Post a Comment