Ada yang berbeda di pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat
SMP/MTs dan SMA/SMK/MA Tahun Pelajaran 2012/2013 kali ini, selain paket soal
yang lebih dari 20 paket, namun juga paket tersebut menggunakan barcode.
Barcode sering kita temui pada kemasan barang-barang belanjaan
kita, apabila kita amati barang-barang belanjaan kita dari supermarket/
swalayan, kita akan menemukan adanya kode-kode tertentu dalam bentuk batangan
(bar) atau lebih populernya “barcode” pada setiap item yang kita ambil di
supermarket/ swalayan itu. Barcode ini biasaya diikuti dengan angka-angka
tertentu di bawahnya. Barcode diciptakan untuk mempermudah dan mempercepat
pengecekan barang dan melakukan tracking terhadap inventory.
Jenis-jenis barcode yang digunakan sangat banyak dari first
generation sampai third generation, dari 1 dimensional matrix sampai 2
dimensional matrix. Bentuknya pun bermacam-macam, ada kotak, dot, hexagon dan
bentuk geometris lainnya.
Cara
Membaca Barcode :
1.
Perhatikan garis pada barcode.
2.
Barcode terdiri dari garis hitam dan putih. Ruang
putih di antara garis-garis hitam adalah bagian dari kode.
3.
Ada perbedaan ketebalan garis. Garis paling tipis =
“1”, yang sedang = “2”, yang lebih tebal = “3”, dan yang paling tebal = “4”.
4.
Setiap digit angka terbentuk dari urutan empat
angka. 0 = 3211; 1 = 2221; 2 = 2122; 3 = 1411; 4 = 1132; 5 = 1231; 6 = 1114; 7
= 1312; 8 = 1213; 9 = 3112.
Standar
barcode retail di Eropa dan seluruh dunia kecuali Amerika dan Kanada adalah EAN
(European Article Number) – 13. EAN-13 standar terdiri dari :
1.
Kode negara atau kode sistem: 2 digit pertama
barcode menunjukkan negara di mana manufacturer terdaftar
2.
Manufacturer Code: Ini adalah 5 digit kode yang
diberikan pada manufacturer dari wewenang penomoran EAN.
3.
Product Code: 5 digit setelah manufacturer code.
Nomor ini diberikan manufacturer untuk merepresentasikan suatu produk yang
spesifik.
4.
Check Digit atau Checksum: Digit terakhir dari
barcode, digunakan untuk verifikasi bahwa barcode telah dipindai dengan benar.
Cara
Praktis Membaca Barcode :
Ternyata
ada cara praktis untuk menerjemahkan barcode, Anda bisa menggunakan barcode
decoder dari zxing. Cukup upload gambar
barcode yang telah Anda buat tadi ke sini dan Anda bisa langsung tahu arti dari
barcode tersebut.
Melihat
dan mengetahui produk itu berasal dari negara mana, kita bisa membacanya dengan
3 digit pertama barcode tersebut. contoh yang dilingkar merah :
Barcode
atau kode baris yang muncul pada barang yang diproduksi mengikuti aturan
internasional yang ditetapkan. Kita mengenal EAN (European Article Number) yang
memberikan informasi sistem pengkodean. Barcode aturan yang ditetapkan terdiri
dari 13 digit, yaitu kode negara, kode perusahaan, kode produk, dan cek digit.
Indonesia memiliki kode awal 899. Artinya barang buatan Indonesia atau
diproduksi di Indonesia akan diawali dengan kode ini. Kode ini dipakai untuk
kepentingan perdagangan internasional.
No comments:
Post a Comment