Bandung : Sabtu, 20 Mei 2017
Sosialisasi 4 Pilar terus digalakan MPR RI, kali ini MPR RI
menggandeng para Blogger Bandung yang juga turut hadir blogger-blogger dari
sekitar Bandung seperti Garut dan Purwakarta, serta diikuti pula oleh blogger
dari Cirebon dan Indramayu.
Bertempat di Hotel Novotel Bandung sekitar 70 blogger
berbincang dan bertukar pikiran tentang 4 Pilar, dimana 4 Pilar ini adalah
sebuah metode MPR RI dalam memperkenalkan atau mensosialisasikan akan
pentingnya pemahaman Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan
RepublimIndonesia (NKRI), dan Bineka Tunggal Ika.
Acara dimulai dengan ngobrol santai antara staf MPR RI yang
membidangi infokom MPR RI dengan didampingi ketua komunitas @bloggerbandung
yaitu @bangaswi. Beberapa masukan dari rekan blogger mengenai 4 pilar
diantaranya tentang ide dibuatnya sebuah film yang bertemakan 4 pilar, ada juga
yang memberikan masukan agar memasukan 4 Pilar ini kedalam kurikulum sekolah.
Serta beberapa masukan lain berkenaan dengan efektifitas sosialisasi 4 Pilar
MPR RI.
Dibagian akhir acara diisi dengan sambutan dari Sekjen MPRRI Bapak Ma’aruf Cahyono yang menegaskan akan pentingnya pemahaman 4 Pilar MPRRI, dimana 4 Pilar Kebangsaan ini adalah bersifat universal yang harus bisa
dengan mudah dipahami oleh semua kalangan. Perlu diketahui bahwa saat ini MPR
bukan lagi lembaga tertinggi Negara, tapi setara dengan lembaga lain. Pada
kesempatan ini dalam acara Netizen ngobrol bareng MPR RI, pa sekjen ingin
mengajak para blogger untuk sama-sama mensosialisasikan 4 Pilar MPR RI sehingga
dapat menghubungkan antara MPR RI dengan masyarakat dan Pa Sekjen berkeinginan pula
MPR RI bisa menjadi rumah kebangsaan bagi masyarakat.
Perlu diketahui pula akan pemahaman MPR RI tentang lembaga,
tugas, wewenang dan kelembagaannya. Dengan pemahaman tersebut maka jangan
sampai ada bias, karena MPR RI adalah lembaga yang dipercaya rakyat maka
citranya pun harus baik. Untuk mencapai tujuan itu tidaklah mdah, perlu proses
karena learning process sangat penting demi perbaikan. Blogger dengan
kemampuannya dalam menulis harus bisa membandingkan kondisi factual dengan
ideal, satu kalimat dengan pemikiran beragam, yang perlu diperhatikan lagi
adalah harus bisa menghindari kontraproduktif. Berilah pemahaman yang mudah
dengan mengkombinasikan aspek kognisi, afeksi, dan psikomotor. Mengakhiri
sambutannya, pa sekjen membacakan puisi yang berisikan motivasi untuk terus
menjaga kebhinekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dan acara pun ditutup dengan foto bersama Pa Sekjen dengan
para blogger yang hadir dan berharap pertemuan ini bukan yang terakhir, namun
akan terus berkesenambungan.
1 comment:
mantaaap siapa tau diundang lagi acara MPR
Post a Comment