Setelah sukses dengan film pertamanya GARUDA DI DADAKU 2 siap diluncurkan
Jika film pertamanya digarap oleh sutradara Ifa Isfansyah, film GARUDA DI DADAKU 2 diarahkan oleh Rudi Soedjarwo. Ke dua sutradara itu memiliki perbedaan dalam penggarapannya karena keduanya memiliki ego yang pasti beda. Rudi Soedjarwo lebih kental pada sport dramanya yang dipastikan hasilnya akan membuat penonton lebih berkesan.
Produser dulu terkesan ragu-ragu bahkan menolak keras untuk menggarap film bola. Butuh 5 tahun untuk mempersiapkan GARUDA DI DADAKU yang pertama. Setelah GARUDA DI DADAKU tembus 1,4 juta penonton, orang baru percaya kalau drama olahraga itu bisa menarik penonton.
Salman sang produser berucap "Saya tidak pernah pasang target, prediksi nggak bisa tepat untuk jumlah penonton,”
Seperti di film pertama, Salman menempatkan kritik sosial dalam skenarionya, di samping motivasi dan sikap sportivitas untuk terus berkarya.
“Perjuangan anak-anak mendapat lapangan bola, orang tua yang membawa lari anaknya karena cerai, orang tua yang sibuk, banyak hal yang saya sampaikan dalam film ini, bukan sebagai sisipan belaka,” tegasnya
berikut foto-foto lainnya yang dicopy dari kapanlagi.com :
No comments:
Post a Comment