- Buat lubang silindris secara vertikal ke dalam tanah dengan diamter 10 cm. Kedalaman kurang lebih 100 cm atau tidak sampai melampaui muka air tanah bila air tanahnya dangkal. Jarak antar lubang antara 50 - 100 cm
- Mulut lubang dapat diperkuat dengan semen selebar 2 - 3 cm dengan tebal 2 cm di sekeliling mulut lubang.
- Isi lubang dengan sampah organik yang berasal dari sampah dapur, sisa tanaman, dedaunan, atau pangkasan rumput
- Sampah organik perlu selalu ditambahkan ke dalam lubang yang isinya sudah berkurang dan menyusut akibat proses pelapukan.
- Kompos yang terbentuk dalam lubang dapat diambil pada setiap akhir musim kemarau bersamaan dengan pemeliharaan lubang resapan.
Lokasi
Pembuatan Lubang Biopori
Jaga
lubang resapan selalu penuh teriisi sampah organik. Jika sampah organik
belum/tidak cukup maka disumbatkan dibagian mulutnya. Dengan cara
seperti ini maka lubang tidak akan berpotensi terisi oleh material lain
seperti tanah atau pasir. Selain itu, jika ada jenis sampah yang
berpotensi bau dapat diredam dengan sampah kering yang menyumbat mulut
lubang resapan biopori.
Dimana lokasi pembuatan Lubang
Resapan Biopori
1. Dihalaman rumah, perkantoran, lapangan
parkir
2. Di parit / selokan yang
berfungsi hanya untuk aliran pembuangan air hujan saja
3. Dilahan kebun dan areal terbuka lainnya
sumber : asalasah.blogspot.com
No comments:
Post a Comment